Pertempuran Akbar
Muhammad terpekur di sebuah bukit di luar kota Thaif. Sembari mengusap peluh dan tumitnya yang berdarah memanjatkan doa atas kelemahan-kelemahannya. Beberapa menit sebelumnya, dia terusir dengan begitu hina tatkala penduduk oasis yang subur tersebut menolak untuk mengikuti seruannya. Lemparan batu, hinaan dan caci maki justru yang dia terima. Malaikat gunung yang mendengar rintihannya mendekat ,”Tuhan telah mengutusku untuk engkau perintah apa saja. Jika engkau suka, aku bisa membalikkan gunung Akhsyabin ini di atas mereka.” Nabi yang suci menjawab,”Bahkan aku menginginkan agar Allah berkenan mengeluarkan dari anak-anak keturunan mereka generasi yang menyembah Allah semata.” Sungguh agung… Kal-el, yang diyakini sebagai anak Krypton terakhir sebelum planet tersebut hancur, dikirim ke bumi. Di tengah manusia-manusia yang lemah dibandingkan kemampuannya. Pertarungan mencari jati diri dan misi hidupnya apakah dia menjadi seorang yang akan menguasai bumi dan menjadi dewa di atas manusia at...